Melaksanakan Haji Bagi Yang Mampu

Melaksanakan haji bagi yang bisa merupakan rukun Islam yang kelima. Disertakannya keterangan "bagi yang mampu" mengatakan bukti bahwa Islam tidak mau memberatkan beban pengikutnya. Haji yakni ibadah / ritual bagi pemeluk agama Islam di seluruh dunia untuk berkunjung dan melaksanakan beberapa aktivitas di beberapa tempat di Arab Saudi. Walaupun ibadah haji rutin diadakan setiap tahun tapi bagi pemeluk agama Islam cukup mengikuti satu kali saja. Ibadah haji dilaksanakan pada bulan Zulhijah berdasarkan kalender Hijriyah.



Tempat atau tempat tanah Arab Saudi yang dikunjungi berkaitan dengan ibadah haji adalah; Mekah, Arafah, Muzdalifah, Mina, dan Madinah. Tempat-tempat tersebut berkaitan dengan aktivitas yang dilakukan dalam ibadah haji. Di Mekah yakni tempat melaksanakan tawaf (mengelilingi ka'bah), di Arafah yakni tempat melaksanakan wukuf (berdo'a), di Muzdalifah yakni tempat mengumpulkan batu-batu kecil (kerikil) yang akan digunakan nanti pada ketika melempar jumrah, di Mina yakni tempat bangkit tugu jumrah dimana di sini umat Islam melaksanakan ritual melemparkan kerikil ke tugu jumrah, dan terakhir Madinah merupakan kota bersejarah yang kedua bagi umat Islam, yang bekerjsama ini bukan menjadi bab dari ritual haji tapi umat Islam sedunia berusaha menyempatkan diri untuk berkunjung, berziarah dan shalat di mesjid Nabawi tempat nabi Muhammad dimakamkan.

Kembali pada rukun Islam yang menjelaskan bahwa melaksanakan haji bagi yang bisa berkaitan dengan tempat dilaksanakan ibadah ini yakni di Arab Saudi. Sementara itu penganut agama Islam tersebar di seluruh dunia dan tentu memerlukan biaya yang cukup besar untuk bisa berada di Arab Saudi. Kaprikornus terlihat bahwa Islam itu sudah memprediksi bahwa umatnya nanti akan berpencar di seluruh dunia dan apabila diwajibkan bagi semua umatnya tentu umat Islam yang miskin akan kecil sekali kemungkinan untuk bisa menunaikan ibadah haji tersebut.

Posting Komentar untuk "Melaksanakan Haji Bagi Yang Mampu"