Kepada siapa sedekah diberikan?
Untuk menjawab pertanyaan itu ada baiknya kita mempunyai pengetahuan perihal sedekah. Menurut arti kata sedekah berarti kesungguhan. Sedekah diberikan sukarela dan ikhlas. Dalam Al-Quran sudah disampaikan bahwa orang-orang yang telah diberi rezeki oleh Allah, dianjurkan untuk berinfak (menafkahkan) sebahagian hartanya itu. Dan kepada siapa sedekah hendaknya diberikan dalam Al-Quran juga telah diuraikan dalam surat Al-Baqarah ayat 215 dan ayat 280, surat An-Nisaa' ayat 8, surat An-Nahl ayat 90 dan surat Al-Israa' ayat 26.
Uraian ayat yang menyampaikan perihal orang-orang yang boleh diberi sedekah dalam Al-Quran yaitu sebagai berikut:
Mungkin timbul pertanyaan: Apakah masuk akal menunjukkan sedekah kepada ibu-bapak?
Demikian juga memberi sedekah kepada kaum kerabat. Hanya saja mungkin ada kaum kerabat yang tidak mau mendapatkan sedekah dari kerabatnya atau merasa direndahkan padahal beliau butuh. Dan itu tergantung cara memberikan, dalam Al-Quran sudah disampaikan juga bahwa dikala menunjukkan sedekah jangan menyakiti hati yang menerimanya. Bahkan bila memang ingin berinfak kepadanya lakukanlah secara tersembunyi, bagaimana caranya anda sendiri yang tau. Walaupun beliau tidak tau darimana datangnya sedekah (rezeki menurutnya) itu, Allah niscaya mengetahui apa yang anda lakukan.
Untuk menjawab pertanyaan itu ada baiknya kita mempunyai pengetahuan perihal sedekah. Menurut arti kata sedekah berarti kesungguhan. Sedekah diberikan sukarela dan ikhlas. Dalam Al-Quran sudah disampaikan bahwa orang-orang yang telah diberi rezeki oleh Allah, dianjurkan untuk berinfak (menafkahkan) sebahagian hartanya itu. Dan kepada siapa sedekah hendaknya diberikan dalam Al-Quran juga telah diuraikan dalam surat Al-Baqarah ayat 215 dan ayat 280, surat An-Nisaa' ayat 8, surat An-Nahl ayat 90 dan surat Al-Israa' ayat 26.
Uraian ayat yang menyampaikan perihal orang-orang yang boleh diberi sedekah dalam Al-Quran yaitu sebagai berikut:
- Dalam surat Al-Baqarah ayat 215 disebutkan mereka itu adalah: ibu-bapak, kaum kerabat, bawah umur yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.
- Dalam surat Al-Baqarah ayat 280 disebutkan mereka itu adalah: orang yang sedang dalam kesukaran (berhutang).
- Dalam surat An-Nisaa' ayat 8 disebutkan mereka itu adalah: kerabat, anak yatim dan orang miskin.
- Dalam surat An-Nahl ayat 90 disebutkan mereka itu adalah: kaum kerabat.
- Dalam surat Al-Israa' ayat 26 disebutkan mereka itu adalah: keluarga-keluarga yang dekat, kepada orang yang miskin dan dan orang yang dalam perjalanan.
Mungkin timbul pertanyaan: Apakah masuk akal menunjukkan sedekah kepada ibu-bapak?
Untuk menjawab pertanyaan itu, saya berbalik mengajukan pertanyaan:
"Ketika anda sudah menjadi orang yang berkecukupan, apakah anda kan membiarkan ibu-bapak anda hidup dalam kemiskinan?"
"Ketika anda sudah menjadi orang yang berkecukupan, apakah anda kan membiarkan ibu-bapak anda hidup dalam kemiskinan?"
Begitulah cara Islam untuk menjaga kehidupan umatnya. Sebenarnya situasi memberi sedekah kepada ibu-bapak itu sangat jarang terjadi bagi umat Islam yang muslim alasannya yaitu seharusnya apabila seorang sudah mapan tentu tidak akan membiarkan ibu-bapaknya miskin.
Makara pada dasarnya sedekah itu sebaiknya diberikan kepada bawah umur yatim, orang-orang miskin, orang dalam perjalanan, dan orang-orang dalam kesukaran. Sedangkan, ibu-bapak dan kaum kerabat sudah merupakan suatu tanggung jawab.
Lucu akhirnya apabila anda berinfak puluhan juta untuk panti asuhan sementara ibu-bapak anda miskin dan tidak ada yang sanggup dimakan di kampung.
Demikian juga memberi sedekah kepada kaum kerabat. Hanya saja mungkin ada kaum kerabat yang tidak mau mendapatkan sedekah dari kerabatnya atau merasa direndahkan padahal beliau butuh. Dan itu tergantung cara memberikan, dalam Al-Quran sudah disampaikan juga bahwa dikala menunjukkan sedekah jangan menyakiti hati yang menerimanya. Bahkan bila memang ingin berinfak kepadanya lakukanlah secara tersembunyi, bagaimana caranya anda sendiri yang tau. Walaupun beliau tidak tau darimana datangnya sedekah (rezeki menurutnya) itu, Allah niscaya mengetahui apa yang anda lakukan.
Posting Komentar untuk "Kepada Siapa Sedekah Diberikan?"