Apa Sabar Itu Ada Batasnya?

Dalam kehidupan sehari-hari sering didengar ucapan "Sabar itu ada batasnya". Memang benar, tapi hingga dimana batas kesabaran itu? Apa teladan batas kesabaran seseorang sehingga dia tidak sabar lagi? Memang intinya insan yakni makhluk yang terbatas dalam segala sifatnya. Tingkat kesabaran masing-masing orang berbeda-beda. Ada yang besar atau panjang masa sabarnya dan ada pula yang singkat, sebentar saja dia sudah tak sabar lagi.

Apa sabar itu ada batasnya? Sebelum menjawab pertanyaan ini, ada baiknya kita mengingat cerita Nabi Ayyub. Beliau yakni seorang nabi kaya raya yang baik hati dan lalu menjadi jatuh miskin (sangat miskin). Nabi Ayyub diuji kesabarannya dalam menhadapi cobaan mulai dari kehilangan harta kekayaan, anak bahkan penyakit yang dideritanya sendiri. Namun ia tetap sabar menghadapi cobaan tersebut.

Dari cerita di atas sanggup kita lihat bahwa begitu besarnya tingkat kesabaran Nabi Ayyub. Kenapa ia sanggup mendapatkan keadaan yang menimpa ia itu? Itu alasannya yakni ketakwaannya terhadap Allah. Kaprikornus apabila ditanya "apakah sabar itu ada batasnya?" jawabannya yakni seberapa tingkat keimanan atau ketakwaan seseorang kepada Allah. Semakin bertakwa seseorang, semakin besar dan semakin panjang pula kesabarannya sehingga sanggup dikatakan mencapai tingkat kesabaran yang tidak terbatas. Hal ini juga menawarkan bahwa ia percaya pada qadar baik dan qadar buruk yang merupakan rukun kepercayaan yang keenam.

Posting Komentar untuk "Apa Sabar Itu Ada Batasnya?"