Sebagai seorang muslim, terperinci bahwa kita hidup untuk beribadah kepada Allah SWT.
Kenapa demikian?Karena di dalam Al-Quran telah dijelaskan bahwa Allah membuat kita sebagai makhluk yang hidup di dunia untuk beribadah kepada-Nya.
Pada surat Adz Dzariyat ayat 56
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَ الْاِنْسَ إلَّا لِيَعْبُدُونِ
Artinya:
“Dan Aku tidak membuat jin dan insan melainkan biar mereka beribadah kepada-Ku”
Ya. Kita sebagai insan yaitu makhluk ciptaan Allah SWT. Kitapun diciptakannya sesuai dengan kehendaknya. Entah itu mau dilahirkan sebagai bangsa apa, suku apa, kapan dan dimana. Dia yang menentukan dan kita tidak sanggup menentukan akan hal itu.
Jawaban atas pertanyaan “Untuk Apa Kita Hidup” ini bagi seorang muslim, sebetulnya sudah tahu dan bahkan setiap hari diucapkannya. Karena, dalam melaksanakan shalat 5 waktu dalam sehari, setiap orang muslim selalu mengucapkan:
اِنَّ صَلَا تِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَا تِيْ لِلَّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْ تُ وَاَنَامِنَ اْلمُسْلِمِيْنَ
... Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil -'aalamiin. Laa syariikalahu wa bi dzaalika umirtu wa ana minal-muslimiin.
Artinya: “Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku semata hanya untuk Allah, Tuhan seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan itu saya diperintahkan untuk tidak menyekutukan-Nya. Dan saya dari golongan orang muslimin.”
Makara terperinci bahwa tujuan hidup seorang muslim yaitu beribadah kepada Allah SWT. Dan bagaimana cara menjalankan hidup, Allah pun telah memberitahukannya pada ayat-ayat lain yang terdapat dalam Al-Quran.
Posting Komentar untuk "Sebenarnya Untuk Apa Kita Hidup?"